Jam weker pun berbunyi tanda jam sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB. Ani yang sudah siap segera keluar dari kamarnya dan segera menuju meja makan untuk sarapan pagi. wajahnya lesu dan tidak semangat pada hari itu karena masih teringat akan perkataan guru agamanya kemarin yang membahas soal pemakaian jilbab.
"Ani, kenapa kamu?"tanya mama ani yang heran
"aku tidak apa-apa ma?jawab ani tenang
"kalau begitu segera habiskan sarapanmu, bentar lagi bis sekolahmu datang" lanjut mamanya
ani hanya diam dan meneruskan makannya
Tinnnnnnnnnn...
mobil yang selalu menjemput ani tiba, dengan segera ani masuk ke mobil itu dan mobil pun berjalan.
sesampainya disekolah, ani disambut dengan senyuman tetapi, malah di balas dengan senyuman sinis dari ani.
"kenapa elu?" kata temen-temen ani
"gue ingin mastiin mama gue tapi, takut"
"mau pastiin apa?"
"aku ingin menutup auratku dengan jilbab" jawab ani
"haaaa...... kamu ingin pakek jilbab!!kesambe apa elu?"
"kalian ini, aku ingin pakek jilbab dari hati dan teringat akan perkataan guru agama kita itu kalau pakek jilbab itu wajib kan nutup aurat, tapi...."
"tapi kenapa?"
"aku tidak berani untuk membicarakannya dengan mamaku, pasti mama ga setuju deh" lanjut ani lesu.
"kamu harus yakin, kamu pasti bisa mewujudkan cita-citamu itu. kenapa mama kamu ga setuju kan pakek jilbab juga wajib, mamau bisa dosa lohh kalo ngelarang kamu pakek jilbab"
ani mendapatkan support dan motivasi dari temen-temennya, karena tidak ingin mengecewakan teman-temannya maka sepulang sekolah ini ani akan memberanikan diri untuk membicarakan hal ini dengan mamanya!!
kringgg...kringg...kringgg...kringggg...
bel berbunyi 4 kali tanda bahwa sekarang saatnya pulang.
Dengan wajah semangat dan sedikit senyuman tipis, serta berusaha menenangkan hati yang sudah gusar di sepanjang perjaalanan terbayang oleh ani, wajah mamanya yang belum memperolehkan anaknya memakai jilbab.
Sampailah dirumah dan dengan wajah ceria karena disambut dengan mamanya.
di dalam rumah ani berkata " Ma, bolehkah ani memakai jilbab?"
mamanya diam tidak menjawab.
:ma, kenapa tidak dijawab?"lanjut ani
"ani, kamu pasti belum siap untuk memakai jilbab karena kamu harus sholat 5 waktu terlebih dahulu" jawab mamanya
"ma, kalau soal iman ani dan ketaatan ani terhadap Allah SWT bisa perlahan-perlahan di perbaiki ma, yang terutama ani ingin menutup aurat ani terlebih dahulu sesuai dengan yang di perintahkan Allah SWT pada kita ma"
mamanya belum yakin dan tetep saja diam terpaku tak berkata sedikitpun juga.
"Ma, mama harus mensupport ani ma, ani ingin sekali memakai jilbab apalagi ani bisa menjadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya, jawab ma ani mohon"ratap ani kepada mamanya
"Ani, maafkan mama nak jangan menangis!!selama ini mama salah tidak pernah mendukung kamu dan selalu mengekang keinginan kamu. sekarang saatnya kamu memilih keputusanmu sendiri karena sekarang kamu sudah besar dan mama akan percaya padamu dan apapun yang kau pilih pasti itu yang terbaim untukmu" jawab mama ani.
Sambil meneteskan air mata, keduanya saling berpelukan dan ani pun mengucapkan terimakasih kepada mamanya yang telah mendukung dan menjadi mama terbaik dalam hidup ani.
Keesokan harinya, Ani memulai hidup barunya dengan memakai jilbab, dan ani akan selalu mengingat perkataan mamanya yang menginginkan ani agar tetapi istiqomah memakai jilbab sampai akhir zaman, dan ani pen bahagia karena usaha nya berbuah dengan manis sekali.
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar