HUKUM ARCHIMEDES
a. Hidrometer
Hidrometer merupakan alat untuk
mengukur berat jenis atau massa jeniszat cair. Jika hidrometer dicelupkan ke
dalam zat cair, sebagian alat tersebut akan tenggelam. Makin besar massa jenis
zat cair, Makin sedikit bagian hidrometer yang tenggelam. Hidrometer banyak
digunakan untuk mengetahui besar kandungan air pada bir atau susu. Hidrometer
terbuat dari tabung kaca. Supaya tabung kaca terapung tegak dalam zat cair,
bagian bawah tabung di bebani dengan butiran timbale. Diameter bagian bawah
tabung kaca di buat lebih besar supaya volume zat cair yang di pindahkan
hydrometer lebih besar. Dengan demikian, di hasilkan gaya ke atas yang lebih
besar dan hydrometer dapat mengapung di dalam zat cair.
b.
Jembatan Ponton
Jembatan
ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar sehingga menyerupai
jembatan. Jembatan ponton merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip
benda terapung. Drumdrum tersebut harus tertutup rapat sehingga tidak ada air
yang masuk ke dalamnya. Jembatan ponton digunakan untuk keperluan darurat.
Apabila air pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka jembatan turun. Jadi,
tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang surutnya air.
c.
Kapal Laut
Pada
saat kalian meletakkan sepotong besi pada bejana berisi air, besi akan
tenggelam. Namun, mengapa kapal laut yang massanya sangat besar tidak
tenggelam? Bagaimana konsep
fisika dapat menjelaskannya? Agar kapal laut tidak tenggelam badan kapal harus
dibuat berongga. hal ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh
badan kapal menjadi lebih besar. Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung
sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, sehingg gaya apungnya
menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat kapal,
sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut.
d. Kapal Selam dan galangan Kapal
Pada
dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan
menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan sehingga berat kapal
bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan, menyebabkan
kapal selam dapat menyelam pada kedalaman yang dikehendaki. Jika akan
mengapung, maka air laut dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep
tekanan hidrostastis, kapal selam mempunyai batasan tertentu dalam menyelam.
Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal bisa hancur karena tekanan
hidrostatisnya terlalu besar.
Untuk
memperbaiki kerusakan kapal bagian bawah, digunakan galangan kapal. Jika kapal
akan diperbaiki, galangan kapal ditenggelamkan dan kapal dimasukkan. Setelah
itu galangan diapungkan. Galangan ditenggelamkan dan diapungkan dengan cara
memasukkan dan mengeluarkan air laut pada ruang cadangan.
jangan lupa cantumkan alamat blog jika copas, okee :) makasii

Tidak ada komentar:
Posting Komentar